Flashdisk yang Lari Entah ke Mana
Sepulang kuliah dia mengangkati pakaian yang masih ia tinggal di atas tali jemuran pada saat berangkat kuliah tadi. Ia mengangkat dan meraba-rabanya dan mendapati pakaiannya masih belum kering. "Bangsat," pikirnya, sudah seharian tapi belum kering juga. Ia mulai ingat bahwa seharian tadi awan begitu mendung dan sinar matahari tak bisa menembusnya. Tapi kelas tak terasa sumuk karena terdapat AC. Dengan AC itu ia justru kedinginan seperti saat berkencan dengan Rani di bioskop beberapa waktu lalu. Menonton film perang dan duduk di deretan kursi paling belakang. Sambil berharap mendapat genggaman tangan Rani yang sudah lama ia imajinasikan. Tetapi hari itu ia kurang beruntung karena tak mendapatkannya. Rani terlalu serius menonton film sedangkan ia justru sibuk berharap-harap cemas. Sepulang dari bioskop hari itu, ia menemui teman lamanya yang berjualan dimsum di seberang gedung bioskop. Mereka makan di sana, di pinggir jalan sambil memandangi kendaraan yang lalu lalang. Selesai